Assalamualaikum wr.wb, Sebelumnya perkenalkan saya dari kelompok 4. Disini saya akan membagikan tips pada kalian bagaimana cara mengsetting DHCP, penasaran kaan?? yuk simak baik baik yaaa!!
Pengertian DHCP
DHCP adalah protokol yang di gunakan untuk menyediakan dan menyebarkan alamat IP secara otomatis ke perangkat lainnya yang terhubung dalam suatu jaringan. Secara singkat DHCP adalah protokol yang memudahkan penyebaran alamat IP karena dilakukan secara otomatis.
Perbedaan DHCP Server dan DHCP Client
- DHCP Server adalah perangkat yang berfungsi mengalokasikan alamat IP dan Konfigurasi jaringan pada perangkat yang terhubung dalam jaringan.
- DHCP Client adalah perangkat yang meminta alamat dan konfigurasi IP jaringan Dari Server
Fungsi DHCP
- Memberikan nomor IP secara otomatis kepada komputer yang melakukan request.
- Dapat mendistribusikan IP address secara otomatis kepada setiap Client yang terhubung terhubung dengan jaringan komputer
- Mendorong penggunaan kembali IP address
- Dapat mencegah IP conflict
Kelebihan DHCP Server
- Memudahkan Dalam Transfer data kepada PC Client lain atau PC server.
- Dapat menghemat tenaga dan waktu dalam pemberian IP.
- DHCP menyediakan alamat IP secara dinamis dan konfigurasi.
Kekurangan DHCP Server
- Rentan terhadap serangan.
- keterbatasan konfigurasi.
- Dapat menyebabkan overhead jaringan.
Cara kerja DHCP
- Discovery
Pada tahap ini perangkat client akan mencari DHCP server dengan mengirimkan broadcast packet berupa discover message. Discover message berisi pesan bahwa client membutuhkan konfigurasi IP address.
- Offer
Setelah menemukan DHCP server dan discovery message diterima, maka DHCP server akan merespon dengan offer message yang berisi konfigurasi IP address yang tersedia untuk client.
- Request
Setelah offer message diterima oleh DHCP client, maka client akan mengirimkan request message yang berisi bahwa client menyetujui penawaran atau offer message sebelumnya diberikan oleh DHCP server.
Langkah - langkah mensetting DHCP
1. Langkah pertama login ke debian dengan menggunakan user root.
2. Setelah login dengan menggunakan user root, lalu kita ketik perintah
"nano /etc/network/interfaces" untuk masuk konfigurasi IP nya.
Kemudian simpan konfigurasi dengan menekan tombol Ctrl + S dan keluar konfigurasi dengan menekan tombol Ctrl + X
3. Lalu ketik perintah "/etc/init.d/networking restart" untuk merestart konfigurasi tadi,
kemudian kalian bisa mengecek IP nya dengan memasukkan perintah " ip a"
4. Selanjutnya, Pergi ke bagian "Devices" pilih "Optical Drives" dan memasukkan file iso
debian 10 DVD-2, kemudian ketik perintah "apt-cdrom add" setelah DVD telah berhasil
selanjutya update dengan perintah "apt-get update"
5. Selanjutnya install DHCP server dengan perintah "apt-get install isc-dhcp-server"atau
"apt install isc-dhcp-server", jika ada pertanyaan [y/n] tekan huruf "y" untuk melanjutkan
prosesnya
6. kemudian untuk memastikan DHCP sudah terinstall atau belum, kita masukkan perintah "apt install isc-dhcp-server" jika berhasil maka akan ada tulisan 0 upgrade, 0 newly installed, 0 to remove, and 0 not upgrade
7. Setelah itu ketik "nano /etc/dhcp/dhcpd.conf" untuk masuk ke konfigurasi dhcp
servernya, lalu kalian cari perintah "# a slightly"
8. kemudian kita akan mengubah konfigurasinya seperti contoh gambar dibawah ini yang di
beri kotak merah dan jangan lupa hapus tanda pagar(#) nya. Setelah itu simpan konfigurasi
dengan menekan tombol Ctrl + S dan keluar konfigurasi dengan menekan tombol Ctrl + X
Keterangan :
- Pada bagian Subnet diisi dengan "network yang telah kita buat diawal" dan netmask diisi dengan 255.255.255.0
- Pada bagian Range isi IP Address yang akan digunakan oleh client.
- Pada bagian option domain name server silakan kalian isi sesuai domain yang kalian punya
- Pada bagian option domain name silahkan masukan nama domain anda.
- Pada bagian option routers isi dengan ip gateway.
- Pada bagian broadcast-address silahkan isi sesuai ip broadcast network anda.
- Pada bagian default lease time dan max silahkan isi sesuai dengan kebutuhan anda.
9. Selanjutnya masukkan perintah "nano /etc/default/isc-dhcp-sever" kemudian ubah bagian
INTERFACESv4 menjadi "enp0s3". Setelah itu simpan konfigurasi dengan menekan tombol
Ctrl + S dan keluar konfigurasi dengan menekan tombol Ctrl + X
10. Jika sudah, masukkan perintah "/etc/init.d/isc-dhcp-server restart" merestart
konfigurasi DHCP. jika ada tulisan "OK" berarti telah berhasil sedangka jika "FAILED"
coba cek lagi pada IP atau konfigurasi DHCP nya.
11. Kemudian ketik perintah "systemctl status isc-dhcp-server.service untuk mengecek status
service dhcp server, jika sudah selesai silahkan keluar dari status dhcp server itu dengan
tekan Ctrl + C
Pengujian DHCP Server
11. Kemudian langkah selanjutnya yaitu ke proses pengujian DHCP server. sebelum
melakukan pengujian kita buka "Task Manager" terlebih dahulu pada client windows
setelah terbuka, cari "VirtualBox DHCP Server" dibagian Process. setelah ketemu klik
kanan lalu pilih "End Task"
12. Selanjutnya masuk ke "Network and Sharing Center" pada Client windows. lalu klik pada
bagian "Change adapter setting". Kemudian klik "VirtualBox Host-Only Adapter"
13. Kemudian kita pilih "Properties" pada bagian kiri bawah.
14. Lalu pilih opsi "internet protocol version 4" dan pastikan kita mendapatkan ip secara
otomatis dari dhcp server.
15. kemudian pilih opsi "details" untuk melihat "IPv4" kita mendapatkan IP otomatis sesuai
dengan yang kita setting.
16 Selanjutnya kalian ke cmd (Command Prompt) lalu kita coba ping server dengan ketik
"ping 211.20.24.35" seperti gambar dibawah ini
Sekian dari saya semoga bermanfaat dan mudah dipahami, terima kasih sudah berkunjung blog saya & mohon maaf jika ada salah kata
waalaikumsalam wr.wb
Komentar
Posting Komentar